Friday, July 20, 2012

i'm growup.! sure ?

i'm growup.! sure ?

ya,ini pertama kali saya membuat blog.banyak hal yang membuat hidup menjadi menarik untuk ditulis dalam benak dan secarik kertas,dalam sebuah goresan atau cerita .sejak kecil saya selalu berangan angan ingin segera tumbuh menjadi wanita dewasa,alasannya  klasik,"like my sister" bisa pergi nonton tanpa harus ditemanin keluarga atau bisa pulang diatas pukul sembilan malam.

besok tepat tangal 20 juli adalah hari kelahiranku,ya 20 juli,saya genap berumur 20 tahun
banyak hal yang belum saya capai,setelah lulus menjadi seorang sarjana,saya belum bisa membalas apa yang telah diberikan keluargaku,ingin menjadi penari tradisional  yang profesional adalah cita citaku.
menurutku dengan menari kita bisa berkomunikasi,kita bisa bercerita isi hati kita,kita bisa melepaskan marah kita,dan dengan menari kita bisa punya cinta.

cinta..?
mungkin sangat terlambat,sebelumnya saya tidak pernah mengenal cinta.hari hari saya isi dengan belajar dan belajar.karena kakak saya bilang cinta bisa membuat orang tidak konsentrasi.
ternyata benar yang dibilang beliau,memasuki usia 20 tahun ini untuk pertama kali saya jatuh cinta dengan laki laki yang sama sekali belum pernah saya  kenal langsung  sosoknya.dunia maya membuat saya percaya bahwa dia adalah penjaga hati saya.

nyaman dengan cerita cerita jarak jauh,perhatian dan kasih sayangnya membuat saya sadar bawa saat ini saya telah memasuki usia dewasa.

ini adalah surat cinta yang pertama kali saya buat semasa hidup saya.

Laki laki dalam Bayangan

seperti  titisan embun di hamparan rumput yang hidup liar di belakang salah satu kampus dijogjakarta.
seperti alunan musik jawa sepi dan terlalu hening
meskipun kala itu aku berjalan dipinggiran malioboro yang sangat padat.

itu AKU,yang tak  mengenali separuh hidup ku,meskipun banyak orang yang mengasihiku.
aku tidak pernah tahu, apakah aku bahagia dengan apa yang ada saat ini ...?yang ada dalam jiwa ini adalah bagaimana bisa menjadi sesuatu yang membuat orang lain bahagia.

bosan,jenuh,bahkan ingin sekali lari mencari kasih dari seorang yang bisa membuat titisan embun berubah menjadi pelangi yang penuh warna setelah datang hujan

bermimpi adalah salah satu yang menghibur laraku kala sepi,hingga akhirnya sosok laki laki itu datang dalam bayangan hidup ku.

bermimpi selalu dalam  dekapan hangat dia,bermimpi dengar bisikan cinta dia,bermimpi selalu berada di genggaman tangannya,bermimpi sentuhan lembut akan diberikan oleh nya.tapi itu hanya MIMPI 

sang penari tak berani mewujudkan mimpi itu 
rasa sayang,cinta nampak hanya menjadi teman kala malam dan tertulis dalam buku bersampul putih itu.

diiringi  musik jawa,akhirnya sang penari hanya menatap titisan embun dan hamparan rumput dari balik jendela
bahwa sosok bayangan itu adalah laki laki yang dekat dalam mimpi namun hilang setiap kali ingin disimpan dihati.





kini ,memasuki usia 20 tahun,saya berharap seandainya waktu bisa diputar kebelakang ingin rasanya saya kembali kemasa kecil saya,yang tidak pernah bermimpi,karena ternyata benar cinta hanya merupakan mimpi yang sulit di hidupkan,sulit digapai,meskipun itu suci.

2 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. LALU berkatalah Almitra, Bicaralah pada kami perihal Cinta.

    Pabila CINTA memanggilmu, ikutilah dia,Walau jalannya terjal berliku-liku.
    Dan pabila sayapnya merangkummu, Pasrahlah serta menyerah,
    Walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu.
    Dan jika dia bicara kepadamu, percayalah, walau ucapannya membuyarkan mimpimu,
    Bagai angin utara megobrak abrik taman…
    Sebab sebagaimana CINTA memahkotaimu, demikian pula dia menghukummu.
    Demi pertumbuhanmu, begitu pula demi pemangkasanmu..
    Sebagaimana dia membubung, mengecup puncak-puncak ketinggianmu,
    Membelai mesra ranting-ranting terlembut yang bergetar dalam cahaya matahari,
    Demikian pula dia menghujam ke dasar akarmu,
    Mengguncang-guncangnya dari ikatanmu dengan tanah..
    Demikian pekerti CINTA atas diri manusia,
    Supaya kau pahami RAHASIA HATI,
    Dan kesadaran itu menjadikanmu SEGUMPAL HATI KEHIDUPAN.
    Namun jika dalam kecemasan, hanya kedirian CINTA dan kesenangannya yang kau cari,
    Maka lebih baiklah bagimu menutupi tubuh lalu menyingkir dari papan penempaan,
    Memasuki dunia tanpa musim,
    Dimana kau dapat tertawa namun tidak sepenuhnya,
    Tempat kau pun dapat menangis, namun tidak sehabis air mata..
    CINTA tidak memberikan apa-apa, kecuali keseluruhan dirinya, utuh penuh..
    Pun tidak mengambil apa-apa, kecuali dari diri sendiri.
    CINTA tidak memiliki atau pun dimiliki,
    Karena CINTA telah cukup untuk CINTA..
    Pabila kau menCINTAI, janganlah berkata :
    “Tuhan ada di dalam hatiku”
    Tapi sebaiknya engkau merasa :
    “Aku berada di dalam Tuhan”
    Pun jangan mengira bahwa kau dapat menentuka ARAH CINTA,
    Karena CINTA, pabila kau telah dipilihnya,
    Akan menentukan perjalanan hidupmu..
    CINTA tiada berkeinginan selain mewujudkan maknanya..
    Namun jika kau menCINTAi disertai berbagai keinginan,
    Ujudkanlah dia demikian :
    “Meluluhkan diri, mengalir bagaikan kali, yangmenyanyikan lagu persembahan malam,
    Mengenali kepedihan kemesraan yang terlalu dalam,
    Merasakan luka akibat pengertianmu sendiri tentang CINTA;
    Dan meneteskan darah dengan sukarela serta sukacita;
    Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan,
    Mensyukuri hari baru penuh sinar keCINTAan,
    Istirah di terik siangmerenungkan puncak-puncak getaran CINTA;
    Pulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dada;
    Kemudian terlena dengan doa bagi yang terCINTA dalam sanubari,
    Dan sebuah nyanyian puji syukur tersungging di bibir senyum...
    ("Sang Nabi",Kahlil Gibran)

    ReplyDelete